JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Arab Saudi telah menerima kedatangan jemaah umrah internasional pada Senin (9/8/2021) kemarin. Namun hingga saat ini, jemaah asal Indonesia belum mendapatkan izin untuk masuk.
Hal ini ditegaskan oleh Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Jatim Mochamad Sufyan Arif. Menurutnya, hingga kini belum ada kepastian bagi yang akan berangkat umrah.
“Ya Saudi membuka pintu umrah untuk negara lain, kecuali beberapa negara, salah satunya Indonesia. Meskipun di sistem visa sudah open tapi saat entry paspor Indonesia masih closed,” kata dia saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (10/8/2021).
Salah satu syarat yang diwajibkan Arab Saudi kepada jemaah internasional adalah vaksinasi. Namun, hanya ada empat jenis vaksin yang diizinkan, yakni Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Johnson & Johnson.
Hal ini tentu membuat masyarakat Indonesia yang notabennya menggunakan vaksin Sinovac tak lolos dalam persyaratan. Ternyata kejadian serupa, yakni batalnya perjalanan haji dan umrah pernah terjadi di zaman Rasulullah, tepatnya di tahun keenam Hijriah atau 1436 tahun silam.
Kala itu, Nabi Muhammad dan para sahabatnya telah hijrah ke Madinah dan bermimpi memotong rambut, memasuki Kakbah, dan memegang kunci Kakbah.
Dilansir CNN Indonesia, Nabi Muhammad pun langsung menyampaikan kepada para sahabat dan memutuskan untuk umrah. Mendengar hal itu, para sahabat gembira karena telah sangat rindu berkunjung ke Kakbah, Mekkah, rumah Allah SWT.
Nabi Muhammad dan kaum Muslimin berjumlah 1.000 orang pun bergegas pergi ke Mekkah. Namun saat tiba di wilayah Hudaibiyah atau sekitar 22 km dari Mekkah, Rasulullah dan sahabat ditahan oleh kaum Quraisy Mekkah.