NASIONAL, RADARSUMBAR.COM – Ada wacana baru untuk menekan angka kematian jamaah haji Indonesia. Terhitung 773 jamaah haji wafat di akhir operasional tahun ini.
Wacana ini diusulkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menutup operasional penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu lalu.
Wacana tersebut adalah membalik proses penetapan jamaah haji yang berhak berangkat di tahun 2024.
Jika sebelumnya jamaah haji melakukan pelunasan terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan cek kesehatan, ia mengusulkan untuk dilakukan pengecekan kesehatan terlebih dahulu kemudian melakukan pelunasan.
“Ada catatan khusus yang saya kira penting dibahas bersama DPR. Salah satunya adalah membalik proses. Kemarin itu jamaah lunas dulu baru cek kesehatan.”
“Sehingga sering kali petugas kita itu tidak berani atau merasa nggak enak hati meloloskan meskipun jamaah dalam kondisi payah dengan alasan sudah melunasi,” katanya dikutip dari laman Kemenag.
“Nanti tergantung pembicaraan di DPR, mudah-mudahan bisa diubah posisinya. Cek kesehatan dulu, kalau sudah layak, baru melunasi,” imbuhnya.
Dengan mekanisme ini ia berharap dapat mengurangi angka kematian jamaah haji. Berdasarkan data Siskohat, hingga akhir masa operasional haji ada 773 jamaah wafat.
“Ini terdiri dari 752 jamaah reguler, 18 jamaah khusus, dan tiga jamaah furada,” lanjutnya.