AROSUKA, RADARSUMBAR.COM – Anggota DPRD yang juga Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Solok Dr. Dendi memberikan jawaban menohok atas tudingan Bupati Solok Epyardi Asda yang menyebutnya sebagai biang kerok penghambat pembangunan di Kabupaten Solok.
Dendi justru menyebut bahwa masyarakat Kabupaten Solok, baik yang berada di ranah maupun di rantau dan Sumatera Barat secara umum, bisa menilai sendiri, siapa yang biang kerok tersebut.
Menurutnya, dengan kecanggihan teknologi dan derasnya arus informasi, publik bisa melihat dengan jelas dan terang, siapa yang selalu membuat kegaduhan di Kabupaten Solok, serta sejak kapan kegaduhan itu terjadi.
“Saya kira, tanpa saya jelaskan, publik sudah tahu kondisi sebenarnya. Harusnya beliau (Epyardi Asda) instrospeksi diri. Terkait dengan apa yang sudah beliau lakukan dalam lima bulan ini untuk Kabupaten Solok sebagai eksekutif. Apalagi, beliau selalu mengatakan di berbagai kesempatan, bahwa ingin mengabdi dan membawa Kabupaten Solok menjadi Kabupaten Terbaik di Sumbar.”
“Antara eksekutif dan legislatif memiliki Tupoksi (tugas pokok dan fungsi) yang berbeda. Jangan sampai menuduh orang lain, atas apa yang belum bisa dilakukan atau yang pernah dijanjikan. Jangan menepuk air di dulang, karena akan terpercik muka sendiri,” ujarnya.
Dendi mengharapkan Epyardi Asda untuk membuktikan bahwa dirinya memiliki komitmen untuk mengabdi ke Kabupaten Solok. Yakni dengan slogan “Mambangkik Batang Tarandam, Menjadikan Kabupaten Solok Terbaik di Sumbar”. Namun, saat hal itu belum bisa dilakukan, Epyardi Asda diminta untuk tidak mencari kambing hitam untuk dipersalahkan.
“Justru, banyak kebijakan-kebijakan beliau yang membuat keresahan dan kegaduhan di masyarakat Kabupaten Solok. Seharusnya beliau bisa menciptakan rasa aman, nyaman dan motivasi bagi seluruh pegawai, elemen masyarakat, stake holder dan seluruh lapisan masyarakat. Sehingga, beliau didukung semua orang untuk mewujudkan komitmennya mengabdi ke Kabupaten Solok,” ungkapnya.
Dendi juga menegaskan, dirinya cukup paham dengan karakter dan kepribadian Epyardi Asda. Sebab, pernah berada di Partai yang sama, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP).