PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Kawasan pertanian terpadu atau ‘intergrated farming’ yang mulai diupayakan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat pada akhir 2021 akan terbentuk pada 2022 seiring dengan bantuan yang diberikan pemerintah setempat pada tahun ini.
“Kami telah mengusulkan sejumlah bantuan kepada pemerintah pusat, sekarang sedang proses yang mudah-mudahan disalurkan pada tahun Ini,” kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kota Pariaman, Sumbar, Dasril di Pariaman, Senin (10/1/2022).
Ia mengatakan banyak bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah pusat yang beberapa diantaranya telah diusulkan penerimanya dan sisanya masih dalam pendataan. Ia menyampaikan lokasi penerima bantuan untuk mendukung sistem pertanian terpadu tersebut berada di sejumlah desa di Pariaman.
Ia menyebutkan adapun jenis bantuan yang akan didapatkan oleh daerah itu yaitu diantaranya bibit durian untuk Desa Pungguang Ladiang dan Koto Marapak dengan luas lahan 20 hektare. Selanjutnya bibit jahe diusulkan untuk Desa Kampung Apar, Desa Sintuk, dan Sungai Rambai guna mendukung produksi usaha bubuk jahe yang dijalankan oleh warga di daerah itu.
Selain itu, kata dia Pemko Pariaman juga mengusulkan bibit alpukat untuk Desa Sikabu dan Desa Batang Tajongkek kepada pemerintah pusat sedangkan ayam dan 1.000 sapi belum ditentukan calon penerima manfaatnya. “Nanti di Pariaman akan ada kampung durian, kampung jahe, dan kampung alpukat,” katanya.