PAINAN, RADARSUMBAR.COM – Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar, Rusma Yul Anwar menyampaikan, pemerintah kabupaten menyiapkan industri pangan berbasis sumber daya lokal sebagai lokomotif perekonomian daerah.
Potensi pertanian dan perikanan yang besar harus mendapat proses hilir lewat kegiatan industri. Produksi padi atau ubi kayu tidak lagi dijual utuh atau berupa beras, namun harus diolah menjadi tepung maupun dalam bentuk camilan, misalnya.
“Begitu juga dengan jagung, bisa dibuat jadi selai, keripik atau pakan ternak. Kedelai bisa dibuat tempe atau tahu. Begitu juga ikan diolah menjadi bentuk tepung ikan, ikan asap atau ikan kaleng,” ujar bupati di Painan.
Penumbuhan industri pengolahan pangan berbasis sumber daya lokal tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
Sebagai percontohan awalnya didorong di sejumlah nagari (desa adat) yang punya potensi bahan baku melimpah, sehingga mudah didapat dan ketersediaan pasokan pun lebih terjamin.
Karena itu, lanjut bupati, pemerintah daerah kini sedang melakukan penyiapan terkait kelembagaan dan regulasi penunjangnya. Leading sektor pendukung, internalisasi riset dan teknologi tepat guna di bidang pangan.