PADANG, RADARSUMBAR.COM – Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu serta Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Padang, Sumatera Barat mencatat nilai hasil perikanan yang dikirim dari Sumatera Barat ke pasar domestik sepanjang Oktober 2022 mengalami penurunan di banding bulan sebelumnya.
Kepala SKIPM Padang, Abdur Rohman di Padang, Selasa mengatakan total nilai hasil perikanan ke pasar domestik pada Oktober ini Rp4.136.780.000 atau Rp4,1 miliar sementara di bulan September 5.711.975.000 atau Rp5,7 miliar.
“Untuk nilai yang terbanyak masih untuk ikan hias laut dan lobster. Pada bulan ini kami mengeluarkan 336 surat kesehatan ikan sementara di bulan sebelumnya 340 surat kesehatan,” kata dia.
Ia menyebutkan total nilai ekonomi pengiriman ke pasar domestik untuk ikan hias laut dan lobster ini mencapai Rp2,9 miliar di bulan Oktober.
Untuk yang tertinggi yakni ikan hias laut sebanyak 21.472 ekor dengan nilai Rp1.610.400.000 atau Rp1,6 miliar diikuti lobster sebanyak 17.996 ekor dengan nilai Rp1.349.700.000 atau Rp1,3 miliar.
Lobster air tawar sebanyak 87.700 ekor dengan nilai Rp613.900.000 kemudian betutu sebanyak 2.525 ekor dengan nilai Rp75.750.000, ikan cupang 470 ekor senilai Rp47 juta dan ikan lainnya 27.366 ekor senilai RP27.810.000.
Selain itu ada pengiriman hasil perikanan non hidup yakni ikan tuna segar seberat 1.153 kilogram atau 1,1 ton senilai Rp288.250.000 , lobster segar 570 kilogram dengan nilai Rp42.750.000, ikan garing beku 418 kilogram senilai Rp33.400.000 dan lainnya 425 kilogram dengan nilai Rp15.785.000.