PADANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi menilai daerah itu memiliki “ekosistem” yang sangat cocok sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
“Sumbar memiliki ekosistem untuk pengembangan ekonomi syariah, karena mayoritas penduduknya beragama Islam dan hal ini sejalan dengan filosofi masyarakat Sumatera Barat “Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah,” katanya di Padang, Minggu.
Ia mengatakan penerapan sistem ekonomi syariah dalam aktifitas kehidupan sehari-hari juga telah menjadi harapan bersama masyarakat Sumatera Barat.
Hal itu sudah digariskan dalam RPJMD Provinsi Sumatera Barat pada misi pertama yaitu mewujudkan kehidupan agama dan budaya Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK), yang menjadi falsafah dan landasan utama kehidupan masyarakat Minangkabau.
Ia menyampaikan Provinsi Sumbar telah menginisiasi berbagai program pengembangan ekonomi syariah dan ikut mengakselerasi pertumbuhan iklim ekonomi syariah, antara lain melalui program Gerakan Minangkabau berwakaf sejak tahun 2021 dan saat ini sedang proses konversi Bank Nagari menjadi Bank Syariah.