JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Para peneliti berhasil menemukan embrio dinosaurus super langka. Embrio itu ada di dalam fosil telur yang tersimpan selama lebih dari satu dekade di ruang penyimpanan di sebuah museum China.
Telur dinosaurus diperkirakan berusia antara 66 hingga 72 juta tahun. Embrio yang belum menetas ini telah mengungkapkan hubungan antara dinosaurus dan burung modern. Embrio diketahui milik kelompok theropoda berbulu tanpa gigi yang dikenal sebagai oviraptorosaurus. Ia punya panjang sekitar 27 centimeter dan menandai penemuan pertama embrio dinosaurus yang menampilkan bentuk khas embrio burung masa kini.
Sebelum menetas, burung modern biasanya akan melewati berbagai proses yang disebut tucking, termasuk melengkungkan tubuh dan menurunkan kepala di bawah sayap. Namun asal-usul evolusi dari perilaku ini hingga sekarang masih belum diketahui. Peneliti menjelaskan dalam jurnal iScience bahwa spesimen dinosaurus yang dijuluki Baby Yingliang ini ditemukan dengan posisi kepala melipat ke tubuh, kaki dan punggung melengkung di sepanjang sisi telur.