SAINS, RADARSUMBAR.COM – Sebuah penelitian terbau yang merupakan pertama kali manusia bisa memetakan interior planet lain di luar Bumi sendiri. Mengandalkan data yang diambil dari misi InSight NASA, telah mencari Marsquakes yang bergema di seluruh permukaannya.
Menggunakan informasi tentang gempa tersebut, para peneliti dapat memahami apa yang mungkin bersembunyi di bawah permukaan Mars. Di bawah situs pendaratan InSight, keraknya memiliki ketebalan sekitar 20 kilometer atau 39 kilometer.
Hal ini diungkap tim peneliti internasional yang dipimpin ahli geofisika Dr Brigitte Knapmeyer-Endrun di Institut Geologi dan Mineralogi Universitas Cologne dan Dr Mark Panning di Laboratorium Propulsi Jet, Institut Teknologi California (Caltech).
Mempelajari lapisan interior planet, mulai dari kerak, mantel, dan intinya, dapat mengungkapkan wawasan penting tentang pembentukan dan evolusinya. Selain itu, juga dapat mengungkap aktivitas geomagnetik dan tektonik apa pun.
Daerah pedalaman dapat diselidiki dengan mengukur gelombang yang berjalan melalui planet ini setelah peristiwa seismik seperti gempa. Karakteristik internal Bumi telah disurvei menggunakan metode tersebut, sebagaimana dilansir Independent, Jumat (23/7/2021).
Di masa lalu, hanya perbedaan relatif dalam ketebalan Mars yang dapat diperkirakan dan asumsi tambahan diperlukan untuk mendapatkan ketebalan absolut. Nilai-nilai ini menunjukkan sebaran yang besar, tergantung pada asumsi yang dibuat.
Seismologi menggantikan asumsi ini dengan pengukuran langsung di lokasi pendaratan dan mengkalibrasi ketebalan kerak untuk seluruh planet. Data independen juga memungkinkan peneliti memperkirakan kepadatan kerak.
“Apa yang dapat diukur oleh seismologi terutama adalah kontras kecepatan. Ini adalah perbedaan dalam kecepatan rambat gelombang seismik dalam bahan yang berbeda,” ujar Dr Knapmeyer-Endrun, penulis utama makalah.
Komentar