SAINS, RADARSUMBAR.COM – Selama beberapa dekade, ada banyak penelitian tentang sebab mengapa orang tertawa dan menyelidiki alasan evolusioner untuk perilaku manusia ini. Rupanya hal ini berpengaruh dengan peningkatan berbagai manfaat fisiologis, psikologis, sosial dan ekonomi.
Tertawa mungkin adalah alat yang diberikan alam kepada umat manusia untuk membantunya bertahan hidup saat melakukan perjalanan di sepanjang jalur evolusi, klaim sebuah studi baru.
Fitur perilaku manusia yang mendahului perkembangan bahasa ini (bayi berusia tiga bulan mampu tertawa) memberikan sejumlah manfaat fisiologis, psikologis, sosial dan ekonomi.
Humor selalu menjadi cara untuk membantu orang mengatasi stres dan kecemasan, meningkatkan emosi positif sambil mengurangi “intensitas yang dirasakan dari peristiwa kehidupan negatif”.
Penelitian tersebut menyaring berbagai teori yang ada untuk mengetahui apa yang membuat sesuatu yang cukup lucu untuk membuat orang tertawa.
Carlo Valerio Bellieni, Profesor Pediatri di Universitas Siena di Italia, menganalisis lebih dari 150 makalah yang mengidentifikasi berbagai aspek penting dari kondisi yang membuat manusia tertawa.
Menurut penelitian berjudul “Tertawa: Sinyal penghentian alarm terhadap ketidaksesuaian yang dirasakan antara kehidupan dan kekakuan”, tawa mungkin dilestarikan oleh seleksi alam selama ribuan tahun untuk membantu manusia bertahan hidup.
Profesor memeriksa teori humor yang memberikan informasi penting tentang tiga bidang: fitur fisik tawa, pusat otak yang terkait dengan menghasilkan tawa, dan manfaat kesehatan dari tawa.