PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kota Pariaman tahun ini kembali meniadakan kegiatan salah satu pendongkrak pariwisata di daerah itu yakni pesta budaya Hoyak Tabuik karena pandemi COVID-19 masih berlangsung.
“Tabuik belum bisa dilaksanakan karena masih pandemi COVID-19,” kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar di Pariaman, kemarin.
Tahun lalu Kota Pariaman juga tidak melaksanakan pesta budaya Hoyak Tabuik karena pemerintah setempat tidak ingin kegiatan yang menjadi ikon daerah itu berujung pada penyebaran COVID-19.
Kegiatan yang mendatangkan ribuan wisatawan ke Pariaman dalam waktu bersamaan itu biasanya dilaksanakan dari 1 sampai 10 Muharram dengan sejumlah rangkaian yang menarik untuk diikuti.
Adapun rangkaian kegiatan tersebut diantaranya maambiak tanah, maambiak batang pisang, turun panja, maantam, maarak jari-jari, maarak saroban, tabuik naiak pangkek, hoyak tabuik, dan yang terakhir tabuik dibuang.
Ia menyampaikan kegiatan itu sebelum pandemi dilaksanakan setiap tahunnya, namun semenjak 2020 tidak dapat diselenggarakan karena pandemi dan saat ini Kota Pariaman berada pada penilaian ‘assessment’ level 3.