MEDAN, RADARSUMBAR.COM – Komisi VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke salah satu sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Hotel Grand Mercure Medan tersebut, PalmCo panen pujian dengan transformasi digital yang dijalankannya.
Kunjungan Kerja Spesifik bertema penguatan sinergi untuk mengakselerasi transformasi industri kelapa sawit nasional itu dihadiri oleh Ketua Tim Komisi VI DPR RI, Prof. Dr. Drs. H.A.M. Nurdin Halid beserta Anggota DPR RI Komisi VI lainnya, Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan Dan Kehutanan Kementerian BUMN Faturohman, Direktur Utama Holding Perkebunan PTPN III (Persero) Denaldy Mulino Mauna beserta jajaran, Direktur Utama PTPN IV Palmco Jatmiko Santosa beserta jajaran, beberapa Direksi Sub Holding lainnya dan Regional Manajemen PTPN IV Regional 1 dan 2.
Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI Prof. Dr. Drs. H.A.M. Nurdin Halid yang memimpin jalannya rapat menegaskan bahwa sektor kelapa sawit memiliki posisi yang sangat strategis dalam struktur perekonomian nasional.
Ia menyebutkan bahwa industri ini mampu menyerap sekitar 16,5 juta tenaga kerja serta menjadi penyumbang besar bagi penerimaan negara.
“Produksi minyak sawit mentah atau CPO nasional saat ini telah mencapai 48,16 juta ton, meningkat sebesar 3,8 persen dibandingkan tahun lalu,” ungkap Nurdin Halid.
Ia menambahkan bahwa konsumsi produk turunan sawit, baik untuk kebutuhan pangan maupun energi seperti biodiesel dan bahan bakar nabati lainnya, terus menunjukkan tren kenaikan dari tahun ke tahun.
Menurutnya, transformasi yang dilakukan oleh PTPN IV PalmCo harus terus dikawal sebagai upaya memperkuat industri sawit nasional di tengah berbagai tantangan global, termasuk fluktuasi harga dan tekanan isu sustainability dari negara-negara tujuan ekspor.
Anggota Komisi VI DPR RI lainnya Drs. H. Mulyadi, M.M.A. turut memberikan apresiasi, ia menyatakan kekagumannya atas presentasi dan implementasi digitalisasi yang dijalankan oleh manajemen PalmCo.
Menurutnya pendekatan berbasis data dan teknologi dapat menjadi salah satu jalan menuju ketahanan pangan dan energi yang lebih mandiri.
“Kami menyaksikan bagaimana PalmCo menjadikan transformasi digital sebagai kekuatan baru, saya kira saya juga perlu mengapresiasi bapak mengawal dan mengeksekusi transformasi menjadi smart plantation yang meningkatkann produksi.”
“Untuk kemandirian saya kira kita betul-betul harus mampu berdiri di atas kaki kita sendiri nah itu bener-bener menjadi obsesi atau orientasi kita Bersama,” ucapnya.
Apresiasi serupa juga datang dari Firnando H. Ganinduto, B.A., anggota Komisi VI DPR RI yang menyoroti secara khusus sistem digital PalmCo seperti PalmCo Business Cockpit dan AgroView.
“Sistem ini membuat proses pemantauan kebun menjadi lebih presisi dan akuntabel, bahkan dari jarak jauh,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, PalmCo Business Cockpit merupakan platform digital yang dirancang untuk menampilkan data operasional perusahaan secara real-time dan visual, mulai dari kondisi lapangan, produktivitas tanaman, hingga performa unit kerja.
Sementara AgroView adalah sistem berbasis citra satelit dan drone yang digunakan untuk memantau kondisi, hingga kesehatan dan pertumbuhan tanaman di seluruh areal perkebunan secara real time.