PADANG, RADARSUMBAR.COM – Ketua Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kota Padang, Miya Maharani telah merancang program untuk memasukkan cabang olahraga biliar sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
“Surat Keputusan (SK) baru kami telah selesai, dan saat ini kami tengah melaksanakan beberapa program di POBSI Padang, salah satunya adalah mengintegrasikan olahraga biliar ke dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Miya Maharani ketika dihubungi oleh awak media, Senin (29/1/2024). Dia menekankan bahwa langkah ini sudah seharusnya dipertimbangkan karena di sekolah-sekolah terdapat potensi atlet biliar yang cukup menjanjikan.
Namun, di Sumatera Barat, stigma bahwa biliar sebagai olahraga masih belum sepenuhnya diterima. Pemerintah setempat bahkan memberikan label izin rumah biliar sebagai hiburan semata.
“Ini hanyalah masalah edukasi bagi mereka yang kurang memahami olahraga biliar. Mengapa basket bisa diakui sebagai olahraga, sedangkan biliar tidak?” lanjut Miya.
“Dalam bermain biliar, kita memerlukan daya tahan dan ketangguhan fisik yang tinggi. Otak pun terlibat karena harus memecahkan masalah di atas meja biliar.”
“Hal ini perlu dipahami oleh sekolah agar mereka menyadari bahwa biliar adalah olahraga sejati,” tambahnya.
Selain itu, Miya juga aktif dalam membina klub-klub biliar di Kota Padang dengan menerapkan sistem dari Pengprov POBSI untuk mendeteksi dan melatih atlet-atlet berpotensi.