Tapi jika elit partai atau ketua partai, petinggi partai, kader partai itu biayanya agak murah, kurang dari 30 miliar atau bisa ditekan melalui mekanisme “kabek padi jo daun”.
Jangankan jadi Kepala Daerah, pada Pileg kemarin Anggota Dewan terpilih Kota Padang ada yang menghabiskan uang paling banyak 3M sampai 1 M. Jika jumlah Anggota Dewan seperti Provinsi Sumbar yaitu 65 orang berarti total biaya yang dikeluarkan lebih kurang 200 miliar.
Maka wajar jadi Gubernur Sumatra Barat menyiapkan dana 100 miliar, separo dari biaya kampanye anggota dewannya agar bisa menang, itu dengan posisi semua calon mulai star dari nol kilometer elektabilitas.
Sedangkan untuk anggota dewan kabupaten jika mau duduk sebanyak 40 orang maka semua biaya yang dikeluarkan untuk menang sebanyak lebih kurang 100 miliar.
Kajian Saya hanya Caleg PKS yang berbiaya murah karena ada bantuan dari kader dan partai dalam pemenangan, itupun perolehan kursi tidak pernah tinggi karena tidak disokong oleh pendana yang banyak seperti Caleg yang orangtuanya kaya. Jadi pertanyaannya kapan dananya kembali? (*)