Munculnya nama Mahyeldi langsung dari Agus Suardi. Memang, tak menyebut nama, tapi ia menyebut posisi. Setidaknya, itu yang tersirat dari pemberitaan. Jadi, dana hibah itu 2,1 M. 500 juta sudah dikapling buat PSP. Bendahara PSP saat itu, Agus Suardi, Ketuanya Mahyeldi.
Logikanya, kalau bendaharanya kena, mestinya ketuanya juga kena. Tapi, apakah dana hibah yang 2,1 M itu, yang bermasalahnya yang 500 juta buat PSP? Apakah benar 500 juta itu buat PSP? Atau dana lain selain yang buat PSP? Kok Agus Suardi baru bersuara setelah ia dipecat?
Sebelumnya, beredar juga berita curhatan Agus Suardi seputar pemberhentian dirinya. Ia kayak ditinggalkan, jika tak mengatakan ditusuk dari belakang. Terpilih sebagai Ketua KONI Sumbar tentu berkaca atas kesuksesan di Padang. Dan dengan Mahyeldi tentu sangat dekat dan baik.
Merasa ditinggalkan, lalu menyerat nama orang lain, jika tak ada bukti, berarti hanya sensasi belaka. Kalau tak hati-hati, maka bisa berbalik menyerang diri sendiri. Agus Suardi harus pikirkan ini. Tapi, memang, orang dekat justru punya bukti yang kadang kita tak sadari. (*)