PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sebanyak 36 SMA di Sumatera Barat telah ditetapkan sebagai Sekolah Penggerak yang memiliki sejumlah keunggulan dari sistem pembelajaran maupun kualitas tenaga pengajar.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi di Padang, Minggu (16/10/2022) mengatakan program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, yang diawali dengan SDM yang unggul, seperti kepala sekolah dan guru-gurunya.
“Jika sebelumnya sekolah unggul itu ukurannya ada sarana dan prasarana pendukung maka Sekolah Penggerak tolok ukurnya adalah prestasi tenaga pendidiknya, terutama kepala sekolah,” katanya.
Dengan didukung tenaga pengajar yang berkualitas serta kepala sekolah yang memiliki visi yang baik diyakini kualitas lulusan sekolah tersebut juga akan meningkat.
Peningkatan kualitas itu bisa dilihat dari banyaknya lulusan yang diterima di perguruan tinggi untuk SMA dan jumlah lulusan yang langsung diserap dunia kerja atau membuka usaha sendiri bagi SMK.
Kepala Bidang Pembinaan SMA, Dinas Pendidikan Sumbar, Mahyan mengatakan 36 sekolah penggerak di Sumbar itu ditetapkan melalui tiga tahap. Tahap I tahun ajaran 2021/2022 Sumbar mendapatkan kuota 10 sekolah penggerak.
Pada tahap II tahun ajaran 2022/2023 ada 16 sekolah kemudian tahap III 2023/2024 Sumbar mendapat kuota 10 sekolah penggerak.
Sekolah tersebut yakni, SMAN 2 Padang, SMAN 7 Padang, SMAN 9 Padang, SMAN 15 Padang, SMAN 1 Tilatang Kamang, SMAN 1 Suliki, SMAN 1 Akabiluru, SMAN 2 Lintau Buo dan SMAS Nurul Excelent Nurul Ikhlas.