Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), bukan berarti tidak ada lagi ancaman letusan.
Oleh karena itu, ia mengingatkan masyarakat, terutama yang bermukim di sekitar gunung api tersebut selalu meningkatkan kewaspadaan. Sebab, sewaktu-waktu gunung itu bisa saja erupsi.
Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api, Gunung Marapi kembali meletus pada Rabu siang pada pukul 12.40 WIB. Namun, tinggi kolom abu tidak teramati oleh instansi tersebut.
Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 milimeter dengan durasi sekitar 48 detik.
Salah satu rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG ialah melarang masyarakat yang bermukim di sekitar gunung api itu, termasuk pengunjung dan wisatawan, memasuki atau beraktivitas di dalam wilayah radius tiga kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek). (rdr/ant)