LUBUK BASUNG, RADARSUMBAR.COM – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menggelar sosialisasi peluang kerja ke luar negeri dan proses migran secara aman kepada warga khususnya pencari kerja di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
Anggota DPR RI dari fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ade Rezki Pratama mengatakan, banyak lapangan kerja di luar negeri saat ini bisa ditempuh para pencari kerja, namun harus melalui prosedur yang benar.
“Kami memikirkan lapangan kerja yang sempit di dalam negeri saat ini, sebaliknya di luar negeri sana ada banyak peluang, jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) kita di Sumbar masih kalah jauh dari PMI asal pulau Jawa atau Nusa Tenggara Barat (NTB),” kata Ade, Jumat (28/7/2023).
Menurutnya, untuk persaingan antar negara, PMI masih kalah dengan pekerja asal Philipina yang unggul dalam penguasaan bahasa.
“Untuk itu kami sarankan penambahan les bahasa bagi PMI yang berminat, konsultasikan ke balai yang telah ditunjuk,” katanya.
Ade Rezki juga menyoroti janji-janji palsu dari para calo atau mafia oknum pengelola travel yang berusaha menipu masyarakat untuk memudahkan proses berangkat kerja ke luar negeri, dengan gaji yang fantastis.
“Untuk berangkat kerja ke luar negeri, hati-hati memperhatikan skemanya, baik itu mandiri, melalui Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI), ataupun dengan mengikuti Program Government to Government (G to G) dari pemerintah,” katanya.
Ia mengatakan berbagai skema tersebut, semuanya tetap harus melengkapi dokumen yang dipersyaratkan, terkonfirmasi dan terdata resmi melalui BP2MI.