LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Resor Konservasi Wilayah II Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat meningkatkan patroli dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah tersebut saat cuaca panas.
“Kami mengintensifkan patroli ke kawasan hutan dan perkebunan saat cuaca terik ini,” kata Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar Rusdiyan P. Ritonga di Lubukbasung, Minggu.
Ia mengatakan, patroli dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran di kawasan hutan maupun di lahan masyarakat yang berada di sekitar Cagar Alam Maninjau.
Kawasan hutan Cagar Alam Maninjau seluas 21.891,78 hektare yang berada di 32 nagari atau desa adat, 11 kecamatan di Kabupaten Agam dan Padangpariaman.
“Sebelumnya lahan perkebunan sekitar 1,5 hektare terbakar milik Armizon warga Jorong Bukik Apik, Nagari atau Desa Adat Padang Tarok, Kecamatan Baso, Rabu (27/9/2023),” katanya.
Ia mengimbau warga menghindari membakar sampah di lahan atau hutan, terutama saat angin kencang. Angin yang bertiup kencang akan berisiko menyebarkan kobaran api dengan cepat dan menyebabkan kebakaran.