Dampak utama dari banjir lahar itu membuat putusnya jalan penghubung dua kota utama di Sumbar, Kota Padang dan Kota Bukittinggi dengan beberapa daerah yang dilaluinya.
“Sejak sekitar pukul 18.30 WIB Jumat hingga siaran pers disusun, rekaman seismograf masih mengindikasikan adanya hujan yang turun di wilayah Gunung Marapi,” kata Wafid.
Hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Marapi masih tetap pada Level III (Siaga) dengan rekomendasi masyarakat tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah dan aliran sungai yang berhulu di puncak agar selalu mewaspadai potensi dan ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan,” kata Wafid menegaskan.I
a juga meminta Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. (rdr/ant)