Sementara untuk di 2024, Dinas Pariwisata masih melakukan pendataan karena meskipun jam kerja untuk pegawai negeri dan swasta sudah dimulai, namun satuan pendidikan di kota wisata itu baru dimulai Senin (22/4).
Diduga penurunan kunjungan ke Bukittinggi dipengaruhi oleh faktor cuaca ekstrem yang menimbulkan bencana alam hingga berdampak pada jalur keluar masuk ke dalam kota.
Termasuk juga dampak erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar yang masih berstatus Siaga hingga saat ini.
Secara umum, Kota Bukittinggi masih menjadi magnet wisata di Sumatera Barat. Beragam objek wisata dan kuliner tersaji di kota berhawa sejuk itu.
Terbaru, Kota Bukittinggi menghadirkan pusat kuliner terbesar Stasiun Lambuang yang telah diresmikan langsung Menteri BUMN, Erick Tohir pada awal Maret lalu. (rdr/ant)