“Lima muatan lokal itu, Bahasa Arab, Aqidah Akhlak, Fiqih, Sejarah Islam dan Budaya Adat Minangkabau. Kelimanya ini sesuai arahan Bapak Wali Kota dan permintaan masyarakat, dinilai dapat membentuk karakter pelajar yang berlandaskan Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah,” jelasnya.
Dalam arahannya, Ustadz Abdul Somad, menyampaikan, membantu masyarakat tidak hanya dengan uang saja, tapi bagaimana memberikan ilmu pengetahuan. “Terutama pada generasi muda dan mengajarkan ilmu agama dan adat itu, akan menjadi ladang amal bagi para guru,” kata UAS.
UAS mengapresiasi empat materi unggulan pendidikan Bukittinggi yang antaranya pelajaran Fiqih dengan berkaitan dengan ketentuan amaliyah sebagai muslim.
“Kemudian juga Aqidah Akhlak, diberikan materi tentang keyakinan dan kepercayaan yang benar, bagaimana bersikap yang baik dan ketiga, Bahasa Arab, panduan yang menjadi sumber, Al Quran dan Hadist. Keempat, Sirah Nabawiyah, tentang sejarah Nabi, Sahabat dan pada masanya,” pungkasnya. (rdr/ant)