Sementara Direktur Utama BPRS Jam Gadang, Feri Irawan menyebutkan selama 2022 sebanyak 3.138 permohonan masuk untuk program tabungan Utsman yang pertama kali diluncurkan pada 23 Maret 2022 lalu.
Menurutnya sesuai aturan, disebabkan nasabah yang informasi debitur bermasalah membuat Tabungan Utsman hanya bisa disalurkan kepada 1.956 orang dengan total pembiayaan Rp14,5 miliar lebih. “Sampai 31 Desember 2022, pejuang UMKM komit dengan akad awal, bahwa Tabungan Utsman memadukan dua program perbankan. Alhamdulillah program ini dinilai berhasil, karena kredit macetnya nol rupiah,” katanya.
Untuk tahun 2023, Pemko Bukittinggi telah menyiapkan subsidi untuk Tabungan Utsman sebesar Rp2,5 miliar dalam perencanaannya, Pemko juga akan menambah subsidi Rp500 juta pada perubahan mendatang.
“Dengan subsidi itu, BPRS Jam Gadang dapat menyalurkan bantuan permodalan Rp20 miliar hingga 25 miliar lebih. Dana ini bisa disalurkan untuk 3.000 nasabah, untuk awal kami salurkan untuk 100 nasabah, dimana 75 persen merupakan nasabah baru dan 25 persen lainnya nasabah yang sudah terdaftar,” kata dia. (rdr/ant)