“Peserta yang sudah mendaftar sudah ratusan, anak-anak dan umum, penilaian yang kami jadikan patokan yaitu trik bermain lato-lato, durasi lama permainan, variasi gerakan mengikuti alunan musik dan lainnya,” kata dia.
Menurutnya, panitia sengaja memilih menyelenggarakan lomba lato-lato pada hari Minggu untuk memaksimalkan peserta sekaligus hiburan gratis bagi wisatawan di Jam Gadang.
“Kami optimis pengunjung akan ramai, pedagang dan UMKM akan mendapat imbas ramainya kegiatan jual beli,” katanya.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari warga yang antusias mendaftarkan anaknya untuk ikut meramaikan acara.
“Memang akan sedikit berisik, tapi itulah seninya permainan lato-lato, menarik juga nanti melihat dan mendengar ramainya di Jam Gadang, ini hiburan bagi kami masyarakat,” kata seorang warga, Nurhayati.
Ia menambahkan lato-lato membuat anak-anak bisa bersosialisasi dengan dunia sekitarnya.
“Popularitasnya luar biasa saat ini, hampir semua anak punya, anak pun bisa bergaul dan berinteraksi sesamanya sambil bermain,” katanya. (rdr/ant)