Menurutnya fokus perhatian perantau kepada ekonomi dan budaya menurut sangat sinkron dengan program pemerintah daerah yang juga memfokuskan kepada peningkatan ekonomi dan pelestarian budaya.
“Tentunya akan menjadi sebuah kekuatan yang akan saling mengisi antara pemerintah daerah dan perantau dalam menggerakkan perekonomian daerah untuk kesejahteraan masyarakat ke depan,” katanya.
Pemerintah Kota Bukittinggi bersama DPRD bersepakat menyetujui target pendapatan daerah pada tahun 2023 sebesar Rp 750,7 miliar. Jumlah itu terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 160 Miliar dan Pendapatan Transfer sebesar Rp 590 miliar.
“Pembangunan daerah di Kota Bukittinggi pada tahun 2023 ini mengusung tema keberlanjutan pemenuhan kebutuhan dasar dan penguatan ekonomi kerakyatan dalam rangka pemulihan pasca pandemi, dimana pembangunan daerah diarahkan pada peningkatan ekonomi kerakyatan,” kata Erman.
Selain itu juga diarahkan dalam pengembangan sektor pendidikan, pengembangan sektor kesehatan dan lingkungan, termasuk pengembangan kepariwisataan, pengembangan seni budaya dan olahraga, peningkatan tata kelola pemerintahan, pengembangan sektor pertanian dan pengembangan sosial kemasyarakatan. (rdr/ant)