“Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran dan bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan,” kata petugas PGA, Teguh Purnomo.
PGA juga meminta masyarakat yang ada di sekitar Gunung Marapi dan seluruh pihak agar menjaga kondusifitas suasana di masyarakat.
“Tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah,” katanya.
Seperti diketahui, gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar ini erupsi sejak Minggu 3 Desember 2023 silam dengan menimbulkan korban jiwa sebanyak 24 orang.
Hingga Kamis pagi, jumlah letusan tercatat sebanyak 109 kali dengan dua diantaranya terjadi di awal 2024 ini. (rdr/ant)