Faisal Anwar dari koridor 4, mengatakan, pengurangan ritase Sabtu-Minggu menyebabkan kerugian Rp10 juta per minggu.
Sementara Hendro Damuci dari koridor 3 menyampaikan siap mendukung program Pemko Padang, namun harus melalui kesepakatan bersama.
Ekos Albar yang menerima perwakilan dari operator Trans Padang usai melakukan demo menegaskan bahwa Pemko Padang memiliki komitmen yang kuat terhadap pelayanan publik di sektor transportasi, namun juga tidak memperbolehkan operator Trans Padang merugi.
“Pertama saya tegaskan dulu, pelayanan publik tidak boleh berhenti. Jadi saya minta kepada operator Trans Padang mulai siang ini kembali aktif beroperasi,” katanya.
“Saya juga minta Direktur Perumda PSM mengagendakan rapat teknis bersama seluruh perwakilan operator Trans Padang dalam minggu ini juga. Siapkan rumusan teknisnya agar operator Trans Padang tidak dirugikan,” sambung Ekos Albar.
Pertemuan tersebut berakhir dengan kelegaan setelah perwakilan operator Trans Padang bisa menerima dan menyambut baik solusi yang ditawarkan oleh Wawako Padang. (rdr)