FMPL Keluhkan Truk Batu Bara Teluk Sirih ke Wawako Padang

Truk-truk yang mengangkut batu bara tersebut telah memberikan dampak sosial cukup luas bagi warga setempat.

Wakil Wali Kota (Wawako) Padang, Ekos Albar menerima audiensi dari Forum Masyarakat Peduli Lingkungan (FMPL) pada Rabu (24/4/2024) siang. (Foto: Dok. Prokopim)

Wakil Wali Kota (Wawako) Padang, Ekos Albar menerima audiensi dari Forum Masyarakat Peduli Lingkungan (FMPL) pada Rabu (24/4/2024) siang. (Foto: Dok. Prokopim)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Wakil Wali Kota (Wawako) Padang, Ekos Albar menerima audiensi dan silaturahmi dari Forum Masyarakat Peduli Lingkungan (FMPL) Kelurahan Teluk Kabung Tengah, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Rabu (24/4/2024) siang.

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Kerja Wawako Padang berlangsung penuh keakraban yang diawali dengan jamuan makan siang bersama.

Ketua Forum Masyarakat Peduli Lingkungan (FMPL) Kelurahan Teluk Kabung Tengah, Dian menyampaikan maksud dan kedatangannya menemui unsur pimpinan Kota Padang ini.

“Kedatangan kami bertemu dengan Bapak Ekos Albar di samping silaturrahim sehabis lebaran, juga menyampaikan keluhan kami terhadap keberadaan truk-truk pengangkut material batu bara menuju PLTU Teluk Sirih,” katanya.

Dian menceritakan, truk-truk yang mengangkut batu bara tersebut telah memberikan dampak sosial cukup luas bagi warga setempat.

Seperti halnya kerusakan infrastruktur jalan, menghasilkan debu yang masuk ke rumah warga, sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan dan pencemaran udara.

“Kami berharap dari Pemko Padang ada solusi dari persoalan ini. Seperti membuatkan jalur alternatif untuk truk pengangkut batu bara ini. Sehingga tidak mengganggu masyarakat dari segi keamanan, kenyamanan, dan keselamatan. Apalagi keberadaan jalan ini sangat penting karena menuju objek wisata mandeh,” katanya.

Sementara itu, Wawako Padang, Ekos Albar menyampaikan bahwa pihaknya akan menyikapi dan mencarikan solusi terhadap persoalan yang dialami oleh masyarakat Kelurahan Teluk Kabung Tengah ini.

Menurutnya keluhan dari masyarakat harus dicarikan solusi tanpa mengganggu produktivitas dan kinerja PLTU tersebut.

“Kami akan melakukan survei ke lapangan bersama tokoh masyarakat setempat untuk mencarikan solusi dari persoalan ini. Salah satu usulan yang muncul dari masyarakat adalah membuat jalur alternatif namun terkendala dengan hutan lindung,” kata Ekos.

Ekos Albar juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus proaktif memperhatikan kota dengan cara-cara yang baik, bersahaja dan bermasyarakat, sehingga solusi dapat dicari dengan suasana kekeluargaan.

“Saya minta kepada masyarakat untuk menjaga segala sesuatu itu dengan sikap yang sabar dan solutif dan tidak menyikapi secara emosional. Sehingga didapatkan solusi dari permasalahan ini,” imbuh pria yang digadang-gadang hendak maju menjadi Calon Wali Kota Padang periode 2024-2029 tersebut. (rdr)

Exit mobile version