PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kelurahan Sungai Pisang di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, merupakan daerah terjauh dari pusat kota.
Berbatasan langsung dengan daerah tetangga, Pesisir Selatan, kawasan Sungai Pisang ternyata memendam potensi.
Potensi utama di Sungai Pisang yakni hasil laut yang tidak berbatas. Warga sekitar yang berprofesi sebagai nelayan, kerap membawa hasil tangkapannya keluar dari Sungai Pisang.
Selain itu, kawasan ini menjadi pintu gerbang bagi wisatawan jika ingin berpesiar ke sejumlah pulau. Tak heran jika daerah ini kerap menjadi tempat tujuan para wisatawan.
Sebelum ini, nelayan disini kerap kesulitan untuk membawa hasil tangkapannya. Begitu juga wisatawan yang ingin mendatangi pulau terdekat. Sebab, jembatan di daerah itu sudah rusak dan sulit untuk dilalui.
Beruntung, Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR membangun jembatan baru di daerah itu. Pembangunan jembatan gantung sebagai salah satu infrastruktur kerakyatan akan memperlancar mobilitas dan memangkas waktu tempuh antar desa.
Sebelumnya harus memutar jauh karena terpisah oleh kondisi geografis, seperti lereng, bukit, jurang, ataupun sungai. Jembatan itu selesai dibangun pada Desember 2022 lalu.
Camat Bungus Teluk Kabung, Padang, Harnoldi sangat menyambut baik kehadiran jembatan di Sungai Pisang. Menurutnya, jembatan itu telah memudahkan warga sekitar.
“Tentunya memudahkan siapa saja. Terutama para nelayan yang membawa hasil laut ke daratan,” sebut Harnoldi, Minggu (15/1/2023).
Selain akses untuk membawa hasil laut. Jembatan gantung juga menjadi akses bagi wisatawan yang ingin berwisata ke tiga pulau terdekat. Seperti ke Pulau Pasumpahan, Pulau Pamutusan, dan Pulau Sikuai.