Pria berdarah Sulawesi itu mengatakan, meski kebersihannya sudah terjamin, pihaknya tetap mengambil sampel makanan dan minuman yang dijual dan langsung diuji menggunakan mobil laboratorium.
“Sejauh ini belum ada kami temukan itu, karena Alhamdulillah kesadaran masyarakat dari tahun ke tahun sudah bagus,” katanya.
Sejumlah hal yang perlu diwaspadai bagi pembeli takjil atau makanan kata Abdul, yakni menghindari penggunaan pewarna pakaian tekstil.
“Kemudian pengawet, ada beberapa pengawet yang tidak boleh seperti itu, itu yang kami curigai.”
“Dan juga terkait kebersihannya, kehigienisannya, jangan terlalu cepat dibuat, disajikan, terbuka, terkontaminasi oleh lalat dan lain sebagainya,” tuturnya. (rdr-008)