PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Puluhan pelajar di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mendeklarasikan diri anti politik uang guna menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang bebas dari praktik yang merusak demokrasi.
“Saya terharu di sini, karena di Pariaman siswa SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah mendeklarasikan diri secara penuh bahwa politik uang itu tidak baik dan tidak benar,” kata Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumbar Muhammad Khadafi usai Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Bersama Pelajar di Kota Pariaman, Jumat.
Ia mengatakan jika masih ada orang atau tim pemenangan yang masih melakukan praktik politik uang untuk memenangkan kontestasi pada Pilkada atau Pemilu maka seharusnya mereka malu dengan pelajar di Pariaman.
Menurutnya pelajar atau pemilih pemula memiliki kesadaran untuk menciptakan politik positif dan demokrasi yang baik karena jika mereka salah memilih maka akan mempengaruhi pendidikan bahkan kehidupan mereka di kemudian hari.
“Dan kepada tenaga pendidik atau pengajar agar juga tidak membawa atau menyeret pelajar yang pada 27 November telah memiliki hak untuk memilih ke arah sana (politik uang) karena ada sanksi yang menanti,” katanya.
Ia menyampaikan Pariaman merupakan daerah pertama di Sumbar yang pelajarnya mendeklarasikan dari anti politik uang sehingga membantu mengawasi pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Menurutnya hal ini momentum yang baik untuk provinsi tersebut.
“Kami akan meminta seluruh kabupaten dan kota di Sumbar untuk melihat kondisi di Pariaman agar mengikuti hal yang sama,” ujarnya.