Menurut dia, dengan dukungan Irigasi Anai mengairi sawah di Pariaman yang diiringi dengan bantuan bibit berkualitas dari Kementan RI, maka produksi padi di Pariaman dapat meningkatkan sehingga berdampak pada perekonomian petani di daerah itu.
Pada 2022 produksi padi di Pariaman mencapai 26.022 ton yang dalam kondisi tersebut mengalami surplus untuk sekitar 100 ribu jiwa penduduk kota tersebut.
Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI Suwandi mengatakan, pihaknya akan melakukan tindakan cepat juga menjaga stabilitas panen padi.
“Minta tolong, nanti kirim surat dari Pemkot Pariaman kepada kami, nanti kami koordinasikan dengan Kemen-PUPR atau kirim surat Kemen-PUPR dan tembuskan ke kami,” ujarnya.
Dia berharap upaya penyelesaian masalah irigasi Anai dapat meningkatkan produksi pangan di Sumbar, khususnya di Pariaman. (rdr/ant)