SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menyediakan 20 persen anggaran nagari atau desa untuk menjalankan program ketahanan pangan di daerah itu.
“Ketahanan pangan menjadi perhatian pemerintah saat ini. Pangan tidak boleh kurang dan pangan harus terpenuhi, sehingga diperlukan kerjasama yang baik dari lintas sektor. Salah satu upaya adalah menyediakan anggaran di nagari,” kata Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto di Simpang Empat, Minggu.
Ia mengatakan dengan jumlah nagari saat ini mencapai 90 nagari setelah adanya pemekaran maka upaya menjaga ketahanan pangan akan dapat berjalan dengan baik
“Kegiatan menjaga ketahanan pangan itu bisa dilakukan dengan menggalakkan tanaman holtikultura seperti padi, cabai, bawang, ikan dan lainnya,” katanya
Menurutnya ketahanan pangan ini bukan masalah sepele. Semua pihak harus memikirkan dengan matang persoalan ini. Apa yang dihadapi oleh petani harus koordinasikan dengan penyuluh, nagari, camat dan dinas terkait sehingga ada jalan keluar dari persoalan tersebut.
Ia mencontohkan persoalan benih, pupuk, dan air harus direncanakan dengan matang karena program pemerintah itu, harus terencana dan terukur.
“Makanya kelompok tani harus memaparkan apa yang menjadi kebutuhanya, sehingga bisa kita ajukan dan kita susun. Karena program kerja itu mulai dari diajukan tahun ini, maka realisasi tahun depan, artinya semua terencana dan terukur,” sebutnya.
Untuk itu ke depan ia berharap harus diagendakan rapat koordinasi dengan pertanian.
Dikelompokkan sesuai wilayah seperti wilayah utara Pasaman Barat ini ada beberapa kecamatan sehingga jelas persoalan pertanian ini dan ada solusinya.