“Kami sudah mempersiapkan bekal selama aksi berlangsung satu bulan ini sampai 30 September 2023,” ujarnya.
Mereka mendatangi kantor bupati mempertanyakan terkait bantuan korban gempa karena dari janji Pemkab Pasaman Barat dari hasil pertemuan terakhir akan diselesaikan pada 1 Agustus 2023. Namun, kenyataannya hingga saat ini belum selesai.
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Pasaman Barat Defi Irawan saat menyambut warga korban gempa mengatakan tim teknis dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sata ini sedang melakukan pendataan korban gempa di Kecamatan Talamau.
“Seluruh tim verifikasi sedang di lapangan saat ini. Mudah-mudahan segera selesai,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan jika masyarakat ingin bertemu dan berdiskusi dengan bupati maka ditunggu pada Rabu (6/9/2023) sore.
“Mari berdiskusi nanti bagaimana solusinya agar persoalan ini dapat cepat selesai,” ujarnya.
Pantauan di lapangan, terlihat di dominasi oleh kaum ibu dan juga kaum bapak dan anak-anak.
Aksi itu dikawal oleh pihak kepolisian, TNI dan satuan polisi pamong praja dan berjalan dengan aman dan tertib. (rdr/ant)