SIMPANG EMPAT, RADARSUMBAR.COM – Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menargetkan perluasan tanam baru lahan jagung seluas 2 ribu hektare selama 2024.
“Saat ini luas tanam jagung di Pasaman Barat mencapai 43.907 hektare. Dengan adanya penambahan luas lahan tanam maka diharapkan produksi jagung meningkat,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Doddy San Ismail, Senin (22/1/2024).
Dengan adanya penambahan luas tanam, kata Doddy, pihaknya menargetkan produksi jagung mencapai 223.236 ton selama 2024.
Selain upaya penambahan luas lahan tanam, pihaknya juga melakukan pengawalan dan pendampingan oleh penyuluhan di lapangan serta melakukan percepatan tanam.
“Target produksi jagung meningkat dibandingkan tahun 2023 lalu. Pada 2023 lalu produksi jagung mencapai 221.961 ton. Mudah-mudahan target yang ditetapkan dapat tercapai,” katanya.
Ia mengatakan produksi jagung terbesar berada di Kecamatan Luhak Nan Duo, disusul oleh Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Talamau.
Lalu Kecamatan Ranah Batahan, Kinali, Koto Balingka dan Sungai Beremas.
Selanjutnya produksi jagung juga ada Kecamatan Sungai Aur, Lembah Melintang, Gunung Tuleh dan Sasak Ranah Pasisia.
“Pada umumnya tanaman jagung cukup diminati oleh masyarakat karena harganya relatif stabil,” katanya.
Ia mengatakan, Kabupaten Pasaman Barat telah menjadi salah satu sentra penghasil jagung terbesar di Sumbar.
“Pernah menjadi penyumbang jagung terbesar mencapai 60 persen beberapa tahun yang lalu. Namun, karena berbagai persoalan produksi menurun,” katanya.
Ia menyebutkan produksi jagung tidak hanya disebabkan oleh replanting atau peremajaan sawit saja.
Tingkat kesuburan tanah juga ikut mempengaruhi. Semakin sering ditanami oleh petani, maka akan semakin menurun pula kesuburannya.