LUBUKSIKAPING, RADARSUMBAR.COM – Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat melakukan penanganan konflik Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) di Jorong Terantang Tunggang, Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Senin.
Pelaksana harian (Plh.) BKSDA Sumbar, Eka Dhamayanti mengatakan konflik Harimau Sumatera tersebut terjadi kembali dengan melakukan penyerangan secara fisik terhadap warga setempat beberapa waktu lalu.
“Tim juga melakukan penghalauan dengan meriam bersama Wali Jorong dan warga sekitar,” ujar Eka Dhamayanti.
Eka Dhamayanti menyampaikan kejadian ini berawal dari adanya laporan bahwa seorang warga setempat bernama Isna (30) diterkam kaki kanannya oleh satwa sewaktu tidur bersama temannya di pondok sawit sekira pukul 03.00 WIB, Sabtu, 16 September 2023 lalu.
“Karena kaget, korban menendang satwa yang diduga Harimau Sumatera (HS) hingga terlepas dan satwa menjauh,” katanya.
Dari info teman korban, satwa terlihat ada 2 ekor, diperkirakan induk dan anaknya.
“Tim melihat pada tapak kaki kanan korban, terdapat 3 lubang yang diduga bekas gigitan satwa yang telah mendapat perawatan medis dan diberi suntik tetanus,” katanya.
Selanjutnya pada hari Rabu, 20 September 2023, Tim WRU SKW 1 Balai KSDA Sumatera Barat melakukan identifikasi lokasi bersama pelapor Zelman (Kader Konservasi) dan Rano (Pagari Salareh Aia).