Diskominfo Payakumbuh Fasilitasi Penyediaan Infrastruktur dan Jaringan Dua Kelurahan Statistik

"Kelurahan Kapalo Koto Dibalai merupakan kelurahan pertama yang dilakukan pembinaan"

Kepala Badan Pusat Statistik Kota Payakumbuh Desi Febriyanti bersama Kabid Humas Diskominfo saat turun ke dua kelurahan yang ditunjuk menjadi kelurahan statistik. (Antara/HO-Pemkot Payakumbuh)

PAYAKUMBUH, RADARSUMBAR.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Payakumbuh membimbing dan membina Kelurahan Tigo Koto Diate dan Kapalo Koto Dibalai yang sebelumnya telah ditunjuk menjadi kelurahan statistik.

Kepala BPS Kota Payakumbuh Desi Febriyanti di Payakumbuh, Kamis mengatakan bahwa tujuan kegiatan turun lapangan langsung untuk mengimplementasikan penyediaan data statistik dari kelurahan sehingga data yang disajikan terukur dan gampang di akses.

“Kelurahan Kapalo Koto Dibalai merupakan kelurahan pertama yang dilakukan pembinaan, disamping sebelumnya kelurahan Tigo Koto Diate juga diusulkan sebagai pilot project untuk kelurahan statistik pada 2020 lalu,” ujarnya.

Ia mengatakan apabila program kelurahan statistik berjalan lancar, kota Payakumbuh bisa memiliki literasi yang jauh lebih bagus dibandingkan daerah lain. “Sebab data tersebut dapat digunakan untuk acuan bagi pembangunan di kota Payakumbuh. Semoga ini dapat berjalan dengan baik sehingga apa tujuan kita bersama dapat tercapai,” kata dia.

Sementara itu Kabid Kehumasan Aulia Fajrin mengatakan jika sebagai wali data Diskominfo melalui seksi Statistik di bidang kehumasan akan selalu turut serta dalam mensukseskan tercapainya satu data Indonesia.

Ia mengatakan bahwa selain pendamping Diskominfo juga turut memfasilitasi penyediaan infrastruktur dan jaringan dalam mendukung program ini. “Seperti dengan diperkuatnya akses untuk jaringan internet, bimtek dan kegiatan lainnya,” katanya.

Ia menyampaikan bahwa tujuan akhir dari program ini agar kota Payakumbuh memiliki basic data dari setiap kelurahan, sehingga data yang dimiliki ini merupakan data yang akurat, berkualitas. “Sehingga nantinya mudah diimplementasikan serta dapat diperoleh dan diakses oleh seluruh masyarakat,” ungkapnya. (ant)

Exit mobile version