Dua Keluarga Miskin Ekstrem Terima Bantuan dari PAM Tirta Sago Payakumbuh

Pengentasan kemiskinan ekstrem menjadi salah satu prioritas Pemko Payakumbuh

Pj Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda dan Dirut PAM Tirta Sago saat menyerahkan bantuan berupa sembako untuk dua keluarga yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem. Antara/Akmal Saputra

PAYAKUMBUH, RADARSUMBAR.COM – Perumda Air Minum (PAM) Tirta Sago Payakumbuh, Sumatera Barat menyerahkan bantuan berupa sembako untuk dua keluarga yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.

Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda di Payakumbuh, Jumat mengatakan untuk dapat mengentaskan kemiskinan ekstrem memang dibutuhkan dukungan dari seluruh pihak.

“Pengentasan kemiskinan ekstrem menjadi salah satu prioritas Pemko Payakumbuh. Kita membutuhkan dukungan seluruh pihak termasuk dari PAM Tirta Sago,” kata dia.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri pelaksanaan Halalbihalal PAM Tirta Sago Kota Payakumbuh, Jumat (19/5/2023). Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah kepala OPD di Kota Payakumbuh.

Rida mengatakan bahwa pemberian bantuan seperti yang dilaksanakan oleh PAM Tirta Sago Payakumbuh ini juga dilakukan oleh seluruh OPD di lingkup Pemko Payakumbuh.

Sementara itu Direktur Utama (Dirut) PAM Tirta Sago Payakumbuh Khairul Ikhwan mengatakan bahwa pemberian bantuan tersebut tidak hanya dilaksanakan dalam satu kali namun akan berkelanjutan.

“Dalam beberapa waktu ke depan kita akan masih memberikan bantuan dalam bentuk pangan atau stimulus, sembari kita menyiapkan bagaimana nantinya keluarga tersebut dapat mandiri,” ujarnya.

Ia mengatakan dalam menentukan keluarga yang menerima bantuan pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial selaku yang memiliki data.

Terkait pelaksanaan Halalbihalal, pihaknya berharap dapat meningkatkan soliditas yang sangat diperlukan untuk menjadikan PAM Tirta Sago Payakumbuh lebih baik.

“Mari kita bersama saling memaafkan sehingga silaturahmi kita semakin baik yang tentunya dapat meningkatkan soliditas kita untuk memajukan PAM Tirta Sago Payakumbuh,” kata dia. (rdr/ant)

Exit mobile version