“Masyarakat tidak perlu khawatir, kami akan terus memantau ketersediaan stok LPG 3 kg di lapangan. Kami imbau agar penggunaan LPG subsidi hanya untuk masyarakat kurang mampu, usaha mikro, nelayan sasaran dan petani sasaran,” katanya.
Sebelumnya, penyaluran LPG sempat mengalami kendala, Kamis (18/5), kemudian beberapa hari kemudian masyarakat di tiga kelurahan yaitu Kelurahan Tigo Koto Dibaruah, Subarang Batuang, dan Parak Batuang yang mengeluhkan kelangkaan LPG pada Selasa (23/5).
Menindaklanjuti informasi kelangkaan elpiji 3 Kg, tim gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) Payakumbuh melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pangkalan gas yang ada di daerah tersebut, Rabu (24/5).
Berdasarkan sidak yang dilakukan oleh Satpol PP dan pihak Pemkot, tidak ditemukan adanya kelangkaan, karena sudah tersalurkan oleh penyaluran yang sudah terjadwal.
Sementara itu terkait dugaan pangkalan fiktif, Pertamina saat ini sedang menindaklanjuti dan melakukan pemeriksaan di lapangan.
“Jika terbukti, kami akan melakukan pembinaan terhadap agen dan penarikan alokasi sesuai jumlah pangkalan yang fiktif tersebut” kata dia. (rdr/ant)