“Untuk saat ini kita telah memiliki wakil untuk menyampaikan harapan serta aspirasi, namun masyarakat merasa tetap seperti tidak ada perubahan. Bayangkan kalau tidak memiliki wakil untuk menyampaikan harapan dan aspirasi kita,” katanya.
Pada kesempatan itu mantan Ketua Bawaslu Payakumbuh juga meminta agar masyarakat tidak menganggap politik uang merupakan hal yang biasa. Untuk itu, dia meminta mereka untuk sama-sama mengawasi jika adanya politik uang.
“Mari kita bersama-sama awasi politik uang, politisasi identitas, hoaks, ataupun SARA saat pemilu atau pemilihan. Harapan saya masyarakat yang datang juga menyebarluaskan informasi yang didapati saat ini kepada masyarakat lain,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Badan Kesbangpol Sumbar Jefrinal Arifin mengatakan bahwa pendidikan politik sangat penting dilakukan untuk pencerahan kembali sehingga seirama dalam menyukseskan penyelenggaraan Pemilu.
“Kita terus melakukan pendidikan politik ini agar penyelenggaraan Pemilu kita sukses dan tingkat partisipasi masyarakat kita juga dapat meningkat,” kata dia.
Ikut menjadi narasumber dalam kegiatan itu anggota DPRD Sumbar Dody Delvi, dan Kepala Kantor Kesbangpol Payakumbuh Dipa Surya Persada. (rdr/ant)