Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Lila Yanwar mengatakan selain penyediaan obat-obatan dan alat kesehatan, pemerintah setempat sedang mengupayakan penyediaan air bersih untuk keperluan masyarakat di lokasi terdampak bencana.
“Kita butuh tempat penampungan air berkapasitas 200 liter. Kita juga perlu air mineral baik dalam kemasan galon maupun botol,” ujar Lila.
Ia menjelaskan ketersediaan air bersih berkaitan erat dengan bangkai hewan yang masih berserakan dimana-mana. Berdasarkan data yang dilaporkan Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan ditemukan sekitar 5.000 ternak mati di wilayah Lengayang dan Kambang.
Apabila tidak segera ditangani maka bangkai-bangkai hewan tersebut akan mempengaruhi kualitas air serta menimbulkan bau busuk, dan berpotensi menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
Terakhir, selain penyediaan air bersih masyarakat juga membutuhkan pakaian dalam untuk dewasa maupun anak-anak, baik perempuan maupun laki-laki. Selanjutnya kebutuhan makanan hingga peralatan masak seperti kompor, tabung gas dan lainnya. (rdr/ant)