Paramedis Puskeswan Painan, Mardoni, ketika melakukan IB tersebut di Nagari Limau Gadang Lumpo tersebut mengatakan kepada media ini bahwa IB atau kawin suntik adalah suatu cara atau teknik untuk memasukkan mani (sperma atau semen rad) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu.
“Sperma ini berasal dari ternak jantan unggul yang dimasukkan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut insemination gun,” katanya.
Tujuan IB tersebut dikatakan Mardoni adalah untuk memperbaiki mutu genetika ternak. Dalam prakteknya tidak mengharuskan pejantan unggul untuk dibawa ke tempat Ib.
“Karena sperma diperoleh dari pejantan unggul, sehingga kita bisa mengoptimalkan penggunaan bibit atau spermanya secara lebih luas dalam jangka waktu yang lebih lama,” jelasnya. (rdr/ant)