Ia kemudian menghimbau agar jajaran Pemerintah Desa yang lain supaya bersama-sama mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) untuk mendukung gerakan pemberdayaan lahan pekarangan dan lahan produktif tersebut.
Wali Kota Deri mengatakan gerakan yang selaras dengan konsep tanam cepat panen cepat itu termasuk dalam salah satu dari sepuluh solusi pengendalian inflasi.
“Sesuai arahan pemerintah pusat, pengendalian inflasi bisa dilakukan di daerah melalui mengoptimalkan potensi pertanian masyarakat. Di Sawahlunto kita tindaklanjuti dengan Gerakan Tanam (Gertam) ini,” kata dia.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sawahlunto Henni Purwaningsih menyebut Gerakan Tanam itu secara simbolis diselenggarakan serentak di seluruh Kecamatan dengan melibatkan komponen masyarakat seperti KWT, PKK, Babinkamtibmas/Babinsa dan Kelompok Masyarakat lainnya.
“Nanti akan dikembangkan secara masif di semua Desa dan Kelurahan. Sementara peluncurannya tadi di Kecamatan Barangin pada Dusun Koto Desa Talago Gunuang, kemudian Kecamatan Lembah Segar pada KWT Harapan Bunda Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Silungkang pada KWT Beringin Jaya Desa Muaro Kalaban dan Kecamatan Talawi di Desa Talawi Mudiak,” katanya. (rdr/ant)