“Dengan adanya rekonstruksi anggaran ini Komisi V mendorong Kementerian PU agar menganggarkan kembali preservasi jalan nasional Lubuk Selasih-Surian (Kawasan Air Dingin) yang pembiayaannya melalui SBSN sebesar Rp20 miliar serta penanganan longsor Rp16 miliar dan pembangunan jembatan sebagai pengganti jembatan balley sebesar Rp 20,4 miliar,” ujarnya.
Pada rapat kerja Komisi V DPR-RI dengan Kementerian/Lembaga mitra Komisi V tanggal 11 Maret 2025 dalam rangka membahas persiapan sarana dan prasarana infrastruktur dan transportasi dalam penanganan mudik lebaran tahun 1446 H/2025, Komisi V DPR-RI mendorong Kementerian Pekerjaaan Umum untuk mempercepat preservasi jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan nasional.
Selain itu juga Komisi V DPR RI juga mendorong Kementerian PU agar memfungsikan jalan tol yang sudah bisa di fungsionalkan, termasuk dua jalur toll Padang Sicincin serta menyiapkan posko-posko pada titik-titik yang rawan bencana.
Dia menambahkan, masyarakat jangan salah kaprah mahami efisiensi sebab pemerintah harus melakukannya karena berbagai kepentingan, kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi oleh kedepan.
“Fokus pembangunan negara yang tadinya lebih fokus membangun infrastruktur hari ini negara lebih membangun sumber daya manusia,” katanya.
Ia menegaskan, untuk program yang berkaitan langsung dengan masyarakat tidak ada efisiensi oleh pemerintah. (rdr/ant)
Komentar