PADANGARO, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat berharap koperasi terintegrasi dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) karena pelaku usaha mikro masih labil secara permodalan.
“Koperasi diharapkan terintegrasi dengan UMKM dan koperasi berperan sebagai “rumahnya” UMKM, karena pelaku usaha mikro masih labil secara permodalan dan dengan bergabung di koperasi maka dapat difasilitasi permodalan dan penguatan usaha,” kata Sekretaris Daerah Solok Selatan Syamsurizaldi saat pelatihan peningkatan kapasitas koperasi dan UMKM, di Padang Aro, Rabu.
Koperasi di Kabupaten Solok Selatan saat ini berjumlah total 138, terdiri dari delapan koperasi nasional dan 131 koperasi primer sehingga dapat membantu memberikan fasilitas permodalan hingga penguatan usaha bagi UMKM.
Sedangkan jumlah UMKM yang ada di Solok Selatan hingga Desember tahun lalu mencapai 9.274 yang terdiri dari 9.153 usaha mikro, 108 usaha kecil, dan 13 usaha menengah dari tujuh sektor usaha.
Dia mengatakan, dengan sudah diaktifkannya kembali Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Solok Selatan beserta dengan anggarannya diharapkan mewujudkan program pemerintah.