BUKITTINGGI, RADARSUMBUMBAR.COM – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Pariwisata bersama Yayasan Katua Tekno Daya (KATEDA) melaksanakan acara penganugerahan penerapan Cleanliness Health Safety Environment Sustainability (CHSE) tingkat Sumbar bertempat di Istana Bung Hatta Bukittinggi, Rabu (17/11/2021).
Selain memberikan penghargaan kepada Pemerintah Daerah yang dinilai memiliki prestasi di bidang pariwisata dan kebersihan lingkungannya melalui Daya Tarik Wisata Unggulan (DTWU), juga dilakukan peluncuran Gerakan Keluar Bersih dan Kompetensi Pelayanan Prima Inovasi Pelayanan Publik.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, Novrial mengatakan pihaknya ingin melihat sejauh mana setiap daerah menerapkan Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) di Sumatera Barat.
“Jadi ini merupakan program pemerintah pusat dan sudah ada audit CHSE yang dilakukan sebelumnya, kita memastikan apakah standar itu sudah diterapkan di Objek, Destinasi dan Daya Tarik setiap daerah di Sumbar,” kata Novrial di Bukittinggi, Rabu.
Ia mengatakan, program pemerintah melalui penerapan CHSE disinkronkan dengan potensi wisata DTWU yang ada di 19 Kabupaten Kota melalui Gerakan Sumbar Bersih.
“Rincian targetnya adalah Objeknya, Toilet, Rumah Makan, Tempat Ibadah dengan kelengkapan kamar mandinya yang memiliki unsur kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungannya, inilah yang mendasari program awal Gerakan Sumbar Bersih,” katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan KATEDA Sumbar, Surya Tri Harto mengatakan Gerakan Sumbar Bersih bisa dimulai dengan langkah sederhana melalui Program Keluar Bersih yang digagas hasil pemikiran bersama dan dikolabirasikan bersama Pemerintah Provinsi.
“Langkah partisipatif sederhana bisa dilakukan untuk awal, yaitu Program Keluar Bersih, gerakan ini bisa kita lakukan bersama dari diri sendiri dan keluarga, contohnya adalah Kotor saat masuk toilet tapi bisa bersih luar dalam saat keluar, jangan dibalik,” kata dia.
Surya mengatakan, perilaku pengguna dalam kebersihan menjadi pemahaman penting dan didukung fasilitas yang bagus dan bersih yang digagas oleh aktivis kebersihan Sumbar.
“Ada ide ada gagasan dan inisiasi dari komunikasi aktivis sosial yang dilembagakan dalam KATEDA, kemudian berkomunikasi dengan pemerintah untuk proses sosialisasi seluas-luasnya, tahap awal kita kampanyekan melalui Dinas Pariwisata, ini merupakan program jangka panjang demi kesadaran kebersihan masyarakat,” jelasnya.