RADARSUMBAR.COM – Fenomena brain drain merupakan isu yang sering terjadi di negara berkembang. Fenomena ini berdampak terhadap semua aspek. Salah satunya yaitu di bidang kesehatan atau bisa kita sebut sebagai medical brain drain.
Mengenal Fenomena Brain Drain
Brain drain merupakan suatu fenomena di mana tenaga kerja ahli dan berpendidikan tinggi meninggalkan negara asal mereka untuk mencari peluang yang lebih bagi di negara lain. Faktor utama dari eksodus ini beragam, mulai dari pencarian upah yang tinggi, kondisi kerja lebih baik, peluang untuk kemajuan karier, hingga lingkungan dengan teknologi lebih modern.
Dalam dunia kesehatan negara-negara berkembang, dampak adanya brain drain sangat signifikan. Berikut adalah beberapa dampak brain drain di dalam sektor medis suatu negara, terutama negara berkembang.
- Kurangnya Tenaga Medis
Brain drain menjadikan suatu negara kehilangan tenaga medis terampil, baik itu dokter, perawat, atau tenaga ahli lainnya. Hilangnya tenaga medis ahli inilah yang menyebabkan kualitas layanan kesehatan dan akses terhadap perawatan menurun.
- Ketimpangan Sumber Daya Manusia
Fenomena brain drain berpotensi menimbulkan ketimpangan dalam distribusi tenaga medis di masing-masing daerah. Daerah perkotaan mungkin masih mempunyai akses ke tenaga medis cukup. Namun berbeda di daerah pedesaan atau terpencil, mungkin akan kekurangan ahli medis berkualitas.
- Menurunnya Kualitas Layanan Kesehatan
Ahli medis sangat berhubungan terhadap layanan kesehatan. Bilamana tenaga kesehatan tidak memadai, maka kualitas layanan kesehatan juga akan menurun.
- Penurunan Penelitian dan Inovasi Kesehatan
Dampak yang mungkin terjadi ketika profesional medis pergi dari negara asal mereka adalah terhambatnya penelitian dan inovasi di sektor kesehatan. Sebab sudah barang tentu tenaga medis akan meninggalkan negara asalnya membawa pengetahuan dan keterampilan yang mereka punyai.
- Dampak terhadap Kesehatan Masyarakat
Sebagai dampak dalam jangka panjang, brain drain bisa menurunkan angka kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Sebab akses terhadap layanan kesehatan berkualitas yang terbatas, masyarakat lebih rentan pada penyebaran penyakit.
Resolusi Brain Drain di Afrika