Oleh: Erizal-Politisi Partai Gelora
Memasangkan Ganjar-Anies justru muncul dari politisi PDIP Said Abdullah. Tentu, bukan Anies dan Ganjar. Kalau ini lebih mustahil lagi, meski politik tak ada yang mustahil. Ganjar-Anies saja masih dianggap gimmick. Menyatukan air dan minyak. Apalagi, Anies-Ganjar. Jalannya, kabur.
Kalau Ganjar-Anies jalannya masih ada. Koalisi yang mengusung Anies sedang ada persoalan. Pendamping Anies tak kunjung ditetapkan, tapi tudingan pengkhianat sudah mulai dilontarkan. Sepertinya, satu pihak sudah tahu langkah dari pihak lain. Jalan lain sudah dibuka jika mentok.
Maka, koalisi Anies bubar dan berlanjut, sama besarnya. Jika bubar, opsi Ganjar-Anies terbuka lebar. Parpol mana yang mengusulkan Anies ke PDIP? Bisa NasDem, bisa juga Demokrat. Tapi tak bisa dua-duanya. Dan tak bisa, PKS. Rumit.