Apabila pihak perusahaan tidak bisa memenuhi atau menyanggupi syarat yang ditetapkan pemerintah maka izin operasional akan terus ditangguhkan.
“Sebelum syarat itu mereka penuhi maka aktivitas-nya kita tunda,” ujar Gubernur.
Selain diduga akibat aktivitas pertambangan Gubernur Mahyeldi menduga kerusakan jalan nasional serta adanya longsor juga akibat jalur itu merupakan patahan Semangka.
“Jalur patahan Semangka ini tanahnya labil sehingga banyak terjadi longsor,” ucap Mahyeldi.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumbar, Thabrani menyebutkan ruas jalan nasional di Aie Dingin sepanjang 20 kilometer memang kawasan sangat rawan longsor. Sebab, di sekitar ruas jalan tersebut terdapat aktivitas tambang yang tidak tertata dengan benar. Sehingga, menyebabkan terjadinya tumpukan saluran air atau aliran air yang menyeberangi badan jalan, dan kemudian menyebabkan terjadinya longsor atau jalan terban di sisi barat.
“Curah hujan tinggi pada 7 Maret 2024 menyebabkan 10 titik longsor di ruas jalan ini. Kita sudah bersihkan enam titik, sedangkan empat titik lagi butuh penanganan khusus dan segera. Kalau tidak, maka jalan ini akan cepat putus,” kata Thabrani. (rdr/ant)