PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat (Sumbar) melaporkan seorang warganet yang diduga menghina organisasi itu dengan sebutan Sekte Syiah.
Seorang warganet yang dilaporkan itu berinisial HEH, warga Kota Payakumbuh yang merupakan pimpinan salah satu pondok pesantren di wilayah tersebut. Hal tersebut disampaikan keluarga besar pengurus Muhammadiyah, Rabu (26/4/2023) sore.
“Kami mengecam tindakan saudara HEH yang membuat status (Facebook) Yang masih menganut biar melek, ini sisi kesamaannya dengan syi’ah Berislamlah tanpa ormas,” kata Wakil Ketua PWM Sumbar, Ki Jal Atri Tanjung.
Sementara itu, Wakil Ketua PWM Sumbar, Marhadi Effendi mengatakan, masalah tersebut sudah tidak lagi menyangkut urusan personal atau pribadi warga Muhammadiyah, melainkan organisasi itu sendiri.
“Permintaan maaf sudah kami terima, namun untuk proses hukum tetap lanjut, karena ini sudah menyangkut nama baik dan besar Muhammadiyah itu sendiri,” katanya.
Marhadi mengatakan, apa yang terjadi di Payakumbuh, menyebarkan narasi suatu kajian, menyinggung Muhammadiyah dalam tiga hal Pertama, Muhammadiyah dibilang sebagai sekte.
“Sebagai pihak yang banyak belajar mazhab dalam islam, sekte itu sebuah aliran yang konotasi negatif,” katanya.
Kemudian, Muhammadiyah disamakan dengan syiah. “Tanpa embel-embel syiah, katanya, di kalangan mainstream umat Islam itu jadi masalah, sesat dan menyesatkan,” katanya.
Selanjutnya, beragama tidak perlu dengan ormas. Menurutnya, Ormas itu organisasi, mestinya harus belajar banyak dari perkembangan di abad ke-20 itu, tren-nya berbeda dengan masa klasik.
“Di masa klasik, itu pergerakannya dinamika, pergerakannya individu, kami di Indonesia sudah diakui, ormas itu legal,” katanya.